Rabu, 11 Juli 2007

Jemek Siap "Harakiri"

Seniman pantomim Jemek Supardi menyiapkan pertunjukan
bertema Harakiri yang akan dipentaskan di Jogyakarta dalam waktu dekat ini. Jemek yang telah menghasilkan 30 karya pantomim sejak 1981 itu mengatakan, Harakiri merupakan fenomena unik dari negara asalnya, Jepang.
Harakiri di Jepang berbeda dengan peristiwa bunuh diri di Indonesia. Bila di Jepang, harakiri
dilatarbelakangi alasan kehormatan. "Sedangkan bunuh diri di Indonesia biasanya hanya karena masalah yang tidak begitu besar, seperti tekanan ekonomi," kata pria kelahiran 14 Maret 1953 ini.
Pertunjukan itu akan menambah koleksi karya bertema kritik sosial yang pernah dibuatnya.
Selain Harakiri, seniman yang mengawali karir lewat pentas berjudul Jakarta-Jakarta 1981 itu
mempersiapkan tiga repertoar lain dalam pertunjukan yang diperkirakan berdurasi 90 menit.
Berbeda dengan karya-karya sebelumnya, karya kali ini tidak akan mengeksplorasi gerakan berpindah tempat namun lebih menonjolkan gerakan kecil di tempat dan ekspresi wajah.
Karena belum pernah dilakukan, Jemek yang menganggap konsistensi sebagai pegangan hidup
seorang seniman ini mengatakan, tak memiliki bayangan bagaimana hasilnya nanti.
"Sekarang persiapannya sudah 50 persen, gerakannya masih terus dievaluasi teman-teman," kata pria yang pernah "pentas" di makam ini.(Ntr)

Tidak ada komentar: